Tak Semua Alternative Coin Sesukses Bitcoin

Bitcoin dikenal sebagai uang virtual paling berpengaruh dibanding uang virtual lainnya. selain menjadi pioneer uang virtual nilai bitcoin juga paling tinggi diantara uang virtual lainnya. bitcoin memanfaatkan teknologi blockchain untuk sistem pembukuan sehingga tidak ada campur tangan pihak manapun didalamnya. Semenjak muncul bitcoin pada 2009 silam kini bermunculan uang virtual baru lainnya. apalagi saat harga bitcoin begitu meroket pada tahun lalu. Beberapa diantara uang virtual tersebut bahkan disebut sebagai competitor bitcoin seperti Ethereum. Biarpun begitu dibalik kemaksyuran uang virtual saat ini ternyata ada beberapa alternative coin yang malah terpuruk.

Lebih Dari 1000 Proyek Cryptocurrency Mati

Menurut Coinopsy dan DeadCoins mencatat ada lebih dari 1000 cryptocurrency mati tak berlanjut untuk diperdagangkan. Pada bulan January saja tercatat ada 247 uang virtual yang dianggap mati oleh Coinopsy dan 830 item uang virtual dalam daftar deadcoin. Beberapa diantaranya bahkan dianggap sebagai penipuan cryptocurrency seperti Titanium. Titanium merupakan salah satu proyek ICO yang telah ditutup oleh Komisi Sekuritas dan Bursa atau SEC. Kabarnya proyek Titanium mampu mengumpulkan $21 juta dari investor di berbagai dunia. Beberapa negara juga melarang ICO ini karena santer digunakan sebagai jalan penipuan berkedok uang virtual.

​

80% ICO adalah Penipuan

Catatan hitam milik Deadcoin yang mencatat ada lebih dari 800 cryptocurrency tak bernyawa membawa perhatian public tertuju pada ICO. ICO merupakan salah satu jalan menghimpun dana untuk mengembangkan uang virtual. Salah satu uang virtual yang berhasil dan merupakan hasil dari ICO ialah Ethereum. Sayang beberapa cryptocurrency hanya jadi kedok penipuan semata dan membuat reputasi uang virtual kian terpuruk. Menurut Aaron Brown salah stau penulis di Bloomberg menyatakan lebih dari 80% ICO adalah penipuan. Angka ini juga dibenarkan oleh Satis Group yang menganalisis tentang ICO.

Nilai kapitalisasinya bahkan mencapai $50 juta tak heran jika banyak negara yang melarang adanya ICO di negara mereka. Walau menurut deadcoin ada 800 lebih cryptocurrency yang mati namun beberapa orang mengatakan paling tidak ada sekitar 1500 uang virtual tak bernyawa dari tahun lalu hingga pertengahan tahun ini. angka yang begitu tinggi yang mungkin belum pernah anda sangka-sangka sebelumnya dibalik kepopuleran uang virtual.

Daftar Hitam Cryptocurrency Versi OJK

Di Indonesia sendiri transaksi dengan menggunakan uang virtual sebagai alat pembayaran belum terjamin oleh otoritas jasa keuangan (OJK). Hal ini ditengarai banyaknya penipuan yang berkedok uang virtual mulai ditemukan. Ada beberapa cryptocurrency yang dinyakan OJK sebagai investasi bodong diantaranya ialah Zapphire Coin, Matadors Coin, Aladin Coin,Hero Token, Near Plus Coin dan Hextra Coin. Ada sekitar 57 entitas yang dirilis pada bulan Maret 2018 lalu jumlah ini bertambah menjadi 78 entitas pada akhir Mei 2018.

Setelah dirinci ternyata terdapat 19 cryptocurrency yang dianggap bodong oleh OJK selain uang virtual diatas. Cryptocurrency yang dimaksud diantaranya ialah Java Coin, Cavallo Coin, Voltroon, WX Coin, Cryptolabs, BTC Panda, Clicknshare,Ucoin Cash, dan Bitconnect.

Sampai saat ini akses untuk beberapa uang virtual tersebut bisa anda temukan dengan mudah di internet. Untuk itu disarankan bagi anda yang masih pemula dalam trading cryptocurrency lebih baik pilih uang virtual yang popular. Pilih pula platform penukaran uang virtual yang memiliki reputasi baik sehingga kredibilitasnya telah diakui. Jangan mudah terbujuk rayu dengan imbal hasil yang besar padahal uang virtual yang ditawarkan masih terdengar asing ditelinga anda.