Facebook Malu-Malu Mau Bisnis Cryptocurrency

Siapa sih yang tidak memiliki facebook di era super canggih seperti saat ini? Pasti hanya sedemikian kecil saja orang yang tidak memiliki akun facebook. Jejaring social milik Mark Zuckenberg ini juga digandrungi oleh masyarakat Indonesia dari berbagai umur. Penggunanya bahkan ada bermiliaran pengguna yang tersebar di seluruh dunia. Jejaring sosial yang diluncurkan pada Februari 2004 ini juga mengakuisis bebrapa media sosial lainnya seperti Atlat, Whatsapp, Instagram dan masih banyak lagi lainnya. nilai kapitalisasi dari jejaring sosial Facebook mampu membawa Mark Zuckenberg menjadi salah satu orang paling berpengaruh dan terkaya di dunia. Facebook pun menambahkan beberapa fitur dalam jejaring sosialnya agar penggunanya selalu setia seperti voice post, facebook stories hingga kabarnya facebook dating.

​

Facebook Larang Iklan Cryptocurrency

Tren cryptocurrency awalnya tak membuat Facebook tergiur ikut-ikutan berinvestasi. Mereka bahkan melarang iklan cryptocurrency muncul pada akun jejaring sosial. Mau tak mau perusahaan yang diakuisisinya juga ikutan melarang penayangan iklan bitcoin seperti Instagram. Iklan cryptocurrency ini kabarnya mengandung malware dan tinggi akan penipuan. Apalagi sejak munculnya ICO sebagai salah stau cara menghimpun dana untuk kegiatan bisnis banyak beredar iklan-iklan menyesatkan. Maraknya penipuan ICO ini bahkan membuat komisi sekuritas dan bursa efek AS (SEC) membekukan asset yang melakukan ICO fiktif melalui AriseBank.

Nilai Bitcoin Sempat Turun Gara-Gara Pernyataan Facebook

Pasca pernyataan pelarangan iklan cryptocurrency tersebut menyebabkan penurunan uang virtual. Tak hanya berimbas pada bitcoin saja namun juga pada alternative coin lainnya seperti Ripple, Ethereum dan Bitcoin Cash yang mengalami penurunan 24 jam terakhir. Biarpun melarang iklan cryptocurrency ternyata facebook telah memiliki divisi blockchain yang sejatinya digunakan untuk teknologi bitcoin. Kabarnya Mark selaku pendiri facebook tertarik dengan teknologi blockchain sehingga membentuk divisi khusus. Ia menyatakan facebook tidak anti bitcoin namun tidak pula pro uang virtual tersebut. selain Facebook ternyata Apple dan Google juga akan melarang iklan-iklan berbau cryptocurrency wara-wiri pada produk teknologi mereka.

Facebook Punya Rencana Membuat Cryptocurrennya Sendiri ?

Adanya divisi blockchain di Facebook membuat banyak orang bertanya-tanya. Tersiar kabar facebook berencana membuat uang virtual mereka sendiri dengan mempelajari blockchain sebagai dasar teknologinya. Kehebatan blockchain tak bisa dipandang sebelah mata sebab teknologi ini memiliki sistem penyimpanan catatan terdesentralisasi. Kabarnya teknologi blockchain mampu dijadikan solusi dalam verifikasi identitas atau penjualan iklan. Data pengguna facebook akan sulit untuk dihacking jika mereka berhasil mempelajari blockchain.

Pasca 6 Bulan Dilarang, Facebook Kembali Terima Cryptocurrency

Larangan atas penayangan iklan cryptocurrency ini telah ada sejak 6 bulan yang lalu. Pasca santer diberitakanpun nilai uang virtual sempat anjlok 24 jam terakhir. Kini setelah 6 bulan berlalu facebook mengizinkan uang virtual ini untuk beriklan di platform media sosial mereka. sampai saat ini belum jelas alasan dibalik penghentian larangan iklan cryptocurrency tersebut. biarpun begitu tak semua jenis iklan uang virtual bisa tayang di Facebook. Pengiklan harus mengajukan aplikasi online untuk direview terlebih dahulu oleh Facebook. Jika iklan anda dinyatakan layak maka iklan tersebut baru bisa tayang di facebook.

Adanya iklan cryptocurrency ini diharapkan membuat masyarakat tidak takut akan tindak penipuan scam atau penipuan ICO. Hal ini bisa jadi salah stau jalan uang virtual bisa semakin diterima oleh masyarakat dan menjadikannya alat pembayaran alternative selain menggunakan uang moneter yang jauh lebih dahulu ada.