Pria Ini Diduga Bapak dari Bitcoin

CALIFORNIA - Seorang pria Amerika-Jepang dianggap sebagai pendiri dari Bitcoin muncul di Southern California. Satoshi Nakamoto, namanya mendadak menjadi terkenal di kalangan pengguna bitcoin, setelah dia kehilangan status anonimnya karena wawancara dengan Newsweek.

Newsweek menerbitkan sebuah cerita yang mengatakan dia tinggal di Temple City, California, sebelah timur Los Angeles. Newsweek memasang foto dan wawancara singkat, dimana Nakamoto mengatakan, dia tidak lagi berhubungan dengan Bitcoin dan sudah diserahkan kepada orang lain. Majalah ini menyimpulkan bahwa orang itu sama Nakamoto yang mendirikan Bitcoin.

Newsweek pun memperkirakan kekayaannya mencapai USD400 juta. Akibatnya, puluhan wartawan, termasuk media Jepang mengelilingi dan berkemah di luar rumah rumahnya. Tukang pos datang, dan berulang kali dering bel pintu berbunyi pun nampaknya sia-sia, dia tetap tidak mau keluar.

Namun, pada sore hari pria berambut perak dan berkacamata, yang diduga Nakamoto melangkah keluar. Dia mengenakan mantel abu-abu dan kemeja bergaris-garis hijau, dengan pena terselip di saku kemejanya. Begitu keluar, wartawan langsung mengerumuni. Meski demikian, dia mengatakan kepada mereka dia sedang mencari seseorang yang mengerti bahasa Jepang untuk membelikan makan siang gratis.

"Saya tidak terlibat dalam Bitcoin. Tunggu sebentar, saya ingin makan siang gratis pertama saya. Aku akan pergi dengan orang ini," kata Nakamoto menunjuk seorang reporter dari AP, seperti disitat dari Reuters, Jumat (7/3/2014).

"Saya tidak terlibat dalam Bitcoin, saya tidak tahu apa-apa tentang hal itu," kata pria itu lagi sambil berjalan menyusuri jalan dengan beberapa kamera masih mengerumuninya.

Fans melihat Bitcoin sebagai mata uang digital dunia luar, yang terbebas dari campur tangan pemerintah. Sementara kritikus, melihat Bitcoin sebagai investasi yang berisiko. Nakamoto memang low profil untuk menghindari perhatian dari pemerintah.

Bitcoin dibeli dan dijual pada jaringan independen peer-to-peer dari kontrol pusat. Nilainya melonjak tahun lalu, dan total nilai Bitcoins yang sekarang dicetak mencapai sekitar USD7 miliar .

Nakamoto, pria kelahiran Jepang ini memang menampilkan bakat yang tidak biasa pada bidang matematika. Dia berimigrasi dengan ibunya ke California pada 1959. Dia bekerja untuk perusahaan pertahanan dan elektronik Hughes Aircraft, tetapi tidak pernah membahas klasifikasinya. (Okezone) (Dn)