Serba-Serbi       Harga Bitcoin Hari Ini       Belajar Menambang       Berita Bitcoin     

Lebih Dekat Dengan Teknologi Blockchain

Discussion in 'Berita dan Ekonomi' started by berita, May 9, 2018.

Bitcoin - Litecoin - Dogecoin  Sharing info ini melalui » 
  1. berita

    berita Moderator

    Blockchain merupakan teknologi yang dalam transaksinya tidak membutuhkan bantuan pihak ketiga. Secara sederhana, jika anda melakukan transaksi dengan salah satu pihak, maka pihak menggunakan kartu kredit, maka pihak tersebut sudah sudah percaya bahwa uangnya sudah masuk ke saldo rekening mereka. Pihak ketiga yang dimaksudkan sebelumnya adalah bank yang biasanya menjadi penghubung antara penjual dan pembeli dalam transaksi menggunakan kartu debit.

    Transaksi dengan menggunakan teknologi blockchain ini digunakan untuk mengantispasi gangguan layanan sistem bank seperti yang pernah terjadi pada permasalahan satelit Bank BCA. Akibat gangguan sistem tersebut beberapa transaksi ATM tidak dapat bekerja dengan baik. Sistem blockchain ini menggunakan pihak ketiga sebagai pusatnya dengan dibantu beberapa pihak atau jaringan komputer yang tersebar dijaringan itu sendiri. Hal ini juga dapat dijadikan sebagai tindakan antisipasi terhadap kejahatan orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

    Jika anda melakukan transaksi melalui bank maka bank akan mencatat transaksi yang anda lakukan dalam buku besar. Sedangkan ketika anda menggunakan blockchain anda merasakan teknologi yang tidak dikelola oleh satu organisasi saja namun disebarkan secara publik, sehingga menjadi kekuatan utama dari blockchain. Teknologi ini sekaligus memberikan solusi untuk mengurangi korupsi karena akan langsung diketahui pihak mana yang melakukan penyalahgunaan dari histori transaksi relatimenya.

    Salah satu cryptocurrency yang sudah memberlakukan teknologi blockchain adalah bitcoin. Tentunya dibutuhkan regulasi terhadap finansial teknologi jika teknologi blockchain ini sudah diberlakukan secara menyeluruh.

    [​IMG]
    Perbedaan Blockchain dan Bitcoin

    Beberapa waktu terakhir bitcoin sempat dilarang peredarannya di Indonesia. Larangan ini langsung dikeluarkan oleh Bank Indonesia selaku bank sentral. Alasannya adalah bitcoin dapat menjadi sumber black economy karena tidak memiliki sumber yang jelas.

    Namun, walaupun bitcoin dilarang, sistem pendataan Indonesia sepertinya tidak melarang penggunaan teknologi blockchain. Hal ini mereka lakukan karena menganggap bahwa blockchain berbeda dengan bitcoin. Bitcoin bisa dikatakan hanya salah satu hasil dari sistem blockchain yang membuat blockchain jauh lebih baik dari bitcoin.

    Cara kerja blockchain menggunakan sistem terdesentralisasi yang memungkinkan efisiensi. Ketika seseorang membeli bitcoin, sistem komputer yang terhubung dengan blockchainakan mencatat dan memberikan validasi terhadap transaksi yang dilakukan secara otomatis. Hal ini akan meminimalisir kesalahan, lebih cepat, lebih murah dan mudah. Blockchain juga memanfaatkan kesepakatan sebagai persetujuan validitasnya pada sebuah transaksi dan mencocokannya dengan server komputer satu sama lain.

    Blockchain bagi dunia bisnis

    Munculnya teknologi blockchain ini sepertinya tidak hanya memiliki pengaruh dalam dunia transaksi jual beli saja. Selain dalam transaksi, blockchain juga memiliki pengaruh terhadap dunia bisnis. Oscar Darmawan selaku Chairman ABI mengatakan bahwa teknologi blockchain adalah teknologi yang dapat menyimpan data secara multiserver yang akan membuat data yang disimpan semakin aman. Blockchain juga tidak dapat diretas karena sistem multiserver yang dimiliki akan saling memverifikasi data apabila salah satu servernya terkena hack sehingga hack lainnya tidak akan valid.

    Di Indonsia sendiri hadirnya teknologi blockchain digadang dapat mengganggu data center yang saat ini pemanfaatannya sudah sangat luas di Indonesia. Namun, Oscar membantah hal tersebut. Blockchain tidak akan menggantikan pusat data dan justru akan melengkapi teknologi yang sudah ada sebelumnya. Teknologi blockchain dapat dipandang sebagai pelengkap atau pendisrupsi teknologi pusat yang sudah ada sebelumnya, tergantung pada cara pandang pelaku industri. Menurut Steven Suhadi selaku Sekertaris Jenderal ABI, teknologi bisa mengalami evolusi hasil adaptasi, tidak terkecuali teknologi yang menyangkut sistem data saat ini.
     

Share This Page



loading...
loading...