Korea Utara Ikutan Menambang Bitcoin?

Korea Utara Ikutan Menambang Bitcoin? - Kepopuleran bitcoin memang tak perlu dipertanyakan lagi namun apakah anda pernah mendengar jika Korea Utara mengenal tentang ang virtual ini?. Perlu diketahui Korea Utara memang mempersempit teknologi di negaranya tak heran jika bitcoin muncul di negara tersebut dipenuhi tanda Tanya oleh banyak orang. Baru – baru ini dikabarkan ada seseorang yang berasal dari Korea Utara menambang bitcoin. Bagi anda yang masih awam dengan bitcoin tentu masih awam dnegan istilah menambang. Bitcoin sendiri merupakan uang digital yang bisa dijadikan alat pembayaran hampir diseluruh dunia. Bitcoin ini baru muncul pada tahun 2009 dan keeksistensinya meningkat tiap tahun. Harga per BTC bisa mencapai USD 1.000 lo dan terdiri dari beberapa satuan. Satuan terkecilnya yakni satoshi kemudian mikro bitcoin, mili bitcoin hingga per keping bitcoin.

Kegiatan menambang bitcoin sendiri merupakan kegiatan untuk memperoleh bitcoin dengan menggunakan perangkat lunak atau aplikasi. Penambangnya dikenal dengan sebutan miner dan bisa dibilang proses mining bitcoin ini tak sesimpel julukannya. Menurut Recorded Future menyatakan ada pergerakan penambangan skala besar di Korea Utara pada tanggal 17 Mei yang sebelumnya ditandai dengan aktivitas bitcoin node di negara yang bersebelahan dengan Korea Selatan tersebut. Padahal sebelum hari tersebut tidak ada aktivitas bitcoin node tau hal – hal yang mengganggu protocol bitcoin. Hal ini berubah ketika tanggal 17 Mei aktivitas node meningkat secara eksponensial dari nol hingga sampai ratusan per harinya.

Ransomware Wannacry Korea Utara

Anda pasti mendnegar pemberitaan terkait virus ransomware dan juga dikenal dengan wannacry beberapa waktu yang lalu. Serangan wannacry ini bahkan telah mampu menghack lebih dari 75.000 komputer bisnis di seluruh dunia. Hackerpun meminta tebusan untuk mengancam para pebisnis yang mau datanya selamat. Dikabarkan peristiwa wannacry kemaren hanya sebuah pengalihan agar Korea Utara memulai proses penambangan bitcoin untuk menghasilkan aktivitas bitcoin di dalam negeri, sehingga mereka diam-diam dapat memindahkan bitcoin dari dompet ransomware. Tentunya hal ini masih sekedar dugaan saja dari Recorded Future .

​

Gagasan ini bukan satu-satunya teori tentang asal usul Wannacry. Menurut laporan Financial Times dan media lainnya, perangkat lunak Wannacry terkait dengan eksploitasi NSA dan juga kelompok Shadow Brokers . Dalam pengertian ini, tidak ada hubungan langsung dan jelas antara Korea Utara dan Wannacry selain dari analisis yang dikemukakan oleh Recorded Future. Meskipun demikian, seseorang di Korea Utara masih memimpin operasi pertambangan bitcoin skala besar.

Siapa yang Menjalankan Operasi Pertambangan Bitcoin Korea Utara

Masih ada spekulasi tentang siapa yang menjalankan operasi tersebut, namun Recorded Future menduga bahwa yang melakukan mining bitcoin berasal dari pemerintah Korut sendiri. Situs web Recorded Future menjelaskan :

‘’Tidak jelas siapa yang menjalankan operasi penambangan bitcoin Korea Utara; Namun, mengingat jumlah komputer yang relatif kecil di Korea Utara ditambah dengan ruang IP yang terbatas, kemungkinan kegiatan komputasi intensif ini tidak berada di luar kendali negara.”

Seperti dikemukakan sebelumnya memang untuk mengakses internet saja hanya bisa dilakukan oleh orang tertentu saja. Korut memang memilih menutup diri dari dunia luar sehingga masyarakatnya banyak yang kurang memahami teknologi yang ada saat ini. Hanya pejabat militer dan pemerintahan yang berpangkat tinggi saja yang bisa mengakses internet di negara tersebut. Beberapa orang mungkin bisa mengakses internet dengan intranet internal namun hanya beberapa situs saja yang bisa diakses.