Kini Kosovo Juga Punya ATM bitcoin Sendiri Biarpun Ditentang Oleh Bank Sentral

Kini Kosovo Juga Punya ATM bitcoin Sendiri Biarpun Ditentang Oleh Bank Sentral - Bitcoin merupakan uang virtual yang kini ramai – ramai mulai mendapatkan perhatian dunia. Kepraktisan penggunaan bitcoin untuk transaksi secara domestic maupun local mampu membuat uang virtual ini dengan mudah diterima oleh pasar. Sayangnya penggunaan bitcoin tak sepenuhnya diterima oleh semua orang khususnya bank sentral. Belum adanya aturan resmi yang mengatur tentang penggunaan uang virtual ini menjadi salah satu alasan belum diterimanya bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah di sebuah negara. Beberapa waktu lalu bitcoin dilegalkan oleh Korea Selatan dan Jepang yang juga mengeluarkan undang – undang tertulis tentang penggunaanya. Biarpun begitu ATM bitcoin tetap dikeluarkan di Kosovo dan telah dapat dioperasikan sebagaimana mestinya.

ATM Bitcoin Pertama di Kosovo​

Pekan ini diberitakan oleh berita local bahwa ATM bitcoin pertama atau BTM telah tiba di Balkan, Kosovo. Menurut surat kabar Telegrafi menjelaskan bahwa :

“ Kosovo kini bergabung dengan 56 negara lainnya dan menjadikan Kosovo sebagai negara ke -57 yang memiliki ATM koin virtual. ATM ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang digital seperti eter, bitcoin, litecoin, doge dan dasbor”

​

Mesin ATM ini dioperasikan oleh grub Albvision yang berpusat di kota Pristina yang mana juga ibukota Kosovo. Perusahaan tersebut didirikan sejak tahun 2000 dan telah memiliki 54 karyawan. Grub Albvision sendiri menyediakana layanan professional dan strategis untuk sector perbankan, telekomunikasi, energy hingga system informasi dan keamanan. Kini ATM bitcoin ini berada di Qyteza Pejton, Str. Lorenc Antoni 31, Prishtina, Kosovo. ATM dua arah bitcoin ini merupakan model BATM Two yang diakui salah satu terbaik dipasaran ATM menurut penuturan sang produsen ATM yakni Jenderal Bytes. Saat ini hanya uang virtual jenis bitcoin saja yang bisa dikeluarkan oleh ATM tersebut namun kedepannya Grup Albvision akan menambah 10 jenis uang digital. Kini telah ada sekitar 500 ATM uang virtual telah tersebar hamper di seluruh dunia.

Peringatan Bank Sentral​

Berita terkait ATM Bitcoin sebelumnya ditanggapi oleh bank sentral yang mengecam penggunaan matau uang digital ini di negara tersebut. Bulan lalu bank sentral bahkan menegaskan :

“ penggunaan uang virtual belum diatur secara hokum sehingga mampu mengakibatkan kerugian secara finansial. Selain itu di Kosovo masih belum ada institusi yang menjamin penggantian uang yang hilang atas bitcoin”

Beberapa bank komersial yang ada di negara tersebut seperti TEB Bank dan Raiffeisen Bank menyatakan bahwa mereka tidak berurusan dengan mata uang digital. Menurut portal berita Fol Drejt! Ilirjana Tahiraj dari Raiffeisen Bank mengatakan bahwa bank tersebut juga tidak menerima transfer bitcoin.

Boomingnya Bitcoin​

Biarpun begitu minat masyarakat Kosovo atas bitcoin terlanjur tinggi sehingga peringatan bank sentral da penolakan dari bank – bank komersial dan menghalangi minat pasar untuk menggunakan bitcoin. Pada tahun 2017 beberapa peralatan diimpor oleh Kosovo senilai 800.000 euro untuk peralatan assembling atau perakitan bitcoin. Menurut juru bicara Bea Cukai Kosovo Adriatik Stavileci :

“ bea cukai memperlakukan produk perakitan tersebut sebagai salah satu komponen computer kecuali kartu grafis karena jauh lebih maju dalam hal teknologi dan lebih mahal dari kartu lainnya. Untuk alasan ini kami melakukan pelacakan impor terhadap perangkat ini”

Dite Gashi, CTO dan salah satu pendiri Bitsapphire, perusahaan konsultan Bitcoin dan Blockchain setempat, menjelaskan kekhawatiran terbesarnya terkait bitcoin. Dia mengatakan telah sulit menemukan kartu grafis di pasar Kosovo, dan ada juga tingkat ketidakpastian mengenai investasi bitcoin karena nilainya berubah dari waktu ke waktu.