Serba-Serbi       Harga Bitcoin Hari Ini       Belajar Menambang       Berita Bitcoin     

Jatuh Bangun Bursa Bitcoin

Discussion in 'Berita dan Ekonomi' started by berita, Apr 23, 2014.

Bitcoin - Litecoin - Dogecoin  Sharing info ini melalui » 
  1. berita

    berita Moderator

    TOKYO – Mt. Gox sempat menjadi tempat jual beli andalan untuk mata uang virtual, bitcoin, sebelum dilanda berbagai masalah akhir 2013 lalu. Meski demikian pendirinya, Mark Karpelès, justru berencana membuka kafe bitcoin di bangunan yang sama dengan kantor Mt. Gox. Dalam kafe tersebut, pria Perancis berusia 28 tahun yang mengenakan celana jeans dan kaos itu akan menjual kopi dan kue-kue.

    Pada 28 Februari kemarin, Karpelès, dalam balutan jas dan dasi, membungkuk dan meminta maaf saat menjelaskan hilangnya bitcoin senilai hampir $500 juta dari brankas Mt. Gox. Hal ini memaksa Mt.Gox mencari perlindungan dengan menyatakan bangkrut. Perusahaan menuding kekacauan ini akibat ulah peretas. Kejatuhan Mt. Gox menjadi kerugian tersendiri bagi masa depan bitcoin, yang diklaim pendukungnya mampu menggantikan uang kertas. Mt. Gox bukanlah satu-satunya bursa bitcoin generasi pertama yang bermasalah, namun ia adalah bursa terbesar. Puncaknya, Mt. Gox menangani 80% dari semua perdagangan bitcoin.

    Minggu lalu, pengacara Karpelès mengatakan kliennya tidak akan menaati perintah Pengadilan Kebangkrutan Amerika Serikat (AS) untuk menjawab pertanyaan di sebuah firma hukum di Dallas, Kamis nanti. Karpelès juga tidak akan memenuhi panggilan Jaringan Penegakan Hukum Kejahatan Finansial, divisi anti pencucian uang Departemen Keuangan AS. Minggu lalu Mt. Gox juga mencapai kesepakatan dengan pengadilan Tokyo terkait langkah pertama likuidasi perusahaan.

    Jatuh bangunnya Karpelès dan Mt. Gox merupakan cerminan komunitas pendukung bitcoin yang terdiri dari peminat, ahli teknologi, dan investor. Mereka mendorong bitcoin berevolusi dari hasil uji coba menjadi alat transaksi yang diterima ribuan peritel, konsumen, dan perusahaan.

    CEO Mt. Gox itu nampak seperti seorang kutu buku, penggemar kartu permainan dan anime atau kartun Jepang. Ini berdasarkan informasi orang yang dekat dengan Mt. Gox, dokumen perusahaan, dan komen Karpelès di beberapa blog dan jejaring sosial. Karpelès memegang peran penting dalam dunia bitcoin yang tengah berkembang, tapi ia tidak mampu mengikuti pertumbuhan Mt. Gox yang popularitasnya naik dengan cepat.

    Karpelès adalah bagian dari sekelompok kecil penggemar bitcoin generasi awal yang mendirikan infrastruktur bagi penggunaan bitcoin sebagai mata uang. Hal ini membantu menarik minat sejumlah investor lain untuk bergabung dalam dunia bitcoin. Beberapa investor mencari hal besar selanjutnya, sementara yang lainnya ragu akan bank dan biaya yang dikenakan. Mereka ingin mencari cara yang murah dan nyaman untuk mentransfer uang.

    “Ini serupa dengan hari-hari pertama Internet,” kata Bobby Lee, pemakai bitcoin awal yang kini menjadi presiden komisaris bursa bitcoin bernama BTC China. “Belum ada infrastruktur dan cara aman dalam menyimpan bitcoin,” kata Lee. “Itu seperti jaman koboi dulu.”

    Bitcoin menjadi perhatian pada 2013. Januari tahun lalu, bitcoin yang diperdagangkan pada $13 dapat dipakai untuk membayar makan siang atau potong rambut di gerai yang menerimanya. Beberapa bulan kemudian, seorang pria Norwegia yang membeli sekitar 5000 bitcoin dengan harga kira-kira $24 pada 2009 mendapati ia mampu membeli sebuah apartemen di pusat kota Oslo. Ia membeli bitcoin itu sebagai bagian dari penulisan tesisnya yang menyoroti enkripsi.

    Mt. Gox pun menjadi bursa utama jual-beli bitcoin. Pada akhir November, harga bitcoin meroket menjadi $1200 per koin di Mt. Gox. Pada Desember, Mt. Gox mengatakan konsumennya menembus satu juta. Meski demikian baik Mt. Gox maupun Karpelès belum siap menangani volume sebesar itu.

    Mt. Gox mengambil keuntungan dari biaya yang dikumpulkannya dari setiap transaksi bitcoin. Pada awal 2013 bursa ini terlihat sukses luar biasa. Menurut Bitcoin Charts, penyedia data bitcoin, Mt. Gox memproses volume perdagangan sekitar 150.000 bitcoin setiap harinya pada pertengahan Mei.

    Mei tahun lalu Mt. Gox mulai bermasalah. Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (USHS) menyita uang Mt. Gox di AS berdasarkan undang-undang pencucian uang federal. Secara keseluruhan USHS menyita lebih dari $5 juta antara Mei-Juli 2013, yang memaksa Mt. Gox mendapatkan lisensi transfer uang AS. Karpelès sendiri belum mendapat tuntutan hukum. Pada Juni, Mt. Gox menutup sementara penarikan bitcoin dalam dolar dengan alasan perbaikan sistem.

    Langkah AS ini menakuti Mizuho Bank yang menangani bisnis Mt. Gox di kantor cabangnya di Tokyo, demikian menurut sumber. Dalam waktu beberapa bulan, Mizuho Bank mendesak Mt. Gox menutup akunnya. Sumber mengatakan keluhan pun bertambah lantaran permintaan transfer uang via Mt. Gox terus menumpuk.
    sumber: indo.wsj.com
     

Share This Page



loading...
loading...