Serba-Serbi       Harga Bitcoin Hari Ini       Belajar Menambang       Berita Bitcoin     

Cryptocurrency Mempermudah atau Mempersulit Keuangan Selandia Baru?

Discussion in 'Berita dan Ekonomi' started by berita, Aug 13, 2017.

Bitcoin - Litecoin - Dogecoin  Sharing info ini melalui » 
  1. berita

    berita Moderator

    Cryptocurrency Mempermudah atau Mempersulit Keuangan Selandia Baru? - Pamor uang digital saat ini tak bisa dipandang sebelah mata. Kebutuhan akan transaksi yang lebih cepat namun menggunakan biaya yang murah tentu impian banyak orang. Jika dahulu untuk mengirimkan uang dari suatu negara ke negara lain membutuhkan waktu berhari – hari kini cukup hitungan menit saja untuk memprosesnya. Hal ini dikarenakan munculnya cryptocurrency atau uang digital yang banyak diterima di hampir seluruh belahan dunia. Seperti namanya uang digital ini tak memiliki wujud fisik dan terdapat beberapa jenis. Satu diantara beberapa jenis uang digital itu ialah bitcoin yang merupakan pioneer munculnya uang digital yang lain.

    Menghadapi globalisasi ini Selandia Baru juga menerapkan beberapa regulasi. Regulasi ini terkait kejahatan cyber crime yang mungkin terjadi di masa depan. Biarpun uang digital dinilai lebih hemat dan praktis untuk bertransaksi namun alat pembayaran satu ini juga rawan akan kejahatan cyber crime seperti pembobolan akun yang dilakukan hacker. Da pula kasus ransomware yakni virus yang disebar hacker kemudian meminta uang tebusan sebagai salah satu cara untuk menyelamatkan data yang dimiliki pihak perusahaan. Para hacker ini juga biasa meminta uang tebusan dalam bentu bitcoin sebab tak mudah untuk dilacak oleh pihak berwajib.

    Lingkungan Cyber Yang Dinamis Harus Ditunjang Dengan Keamanan Cyber

    Dunia maya bukanlah seperti dunia nyata yang segala sesuatunya bisa diidentifikasi fisiknya. Dunia maya digunakan oleh beragam manusia yang memiliki bermacam – macam tujuan. Lingkungan cyber yang sangat dinamis ini tentu sangat memerlukan keamanan tinggi dan gesit dalam menghadapi cyber crime. Bank cadangan Selandia Baru juga menyatakan “Lingkungan cyber yang dinamis berarti bahwa organisasi harus gesit dalam pendekatan mereka terhadap keamanan cyber - berfokus pada hasil, bukan latihan kepatuhan preskriptif”. Pernyataan Toby Fiennas selaku perwakilan Bank cadangan Selandia Baru telah dipublikasikan ke situs web bank tersebut. pernyataan ini mengindikasikan bahwa kejahatan cyber crime sangatlah berbeda dengan kejahatan keuangan yang biasa terjadi di dunia nyata.
    [​IMG]

    Kejahatan online seperti ini juga membutuhkan waktu yang panjang untuk pemulihannya. Selain itu manajemen risiko yang diterapkan tidak bisa sembarangan sebab rentan akan ancaman dan jejak serangannya mampu merambat secara luas.


    Gelombang Guncangan Dunia Digital


    Biarpun rawan akan ancaman cyber namun tak bisa dipungkiri bahwa cryptocurrency juga membawa manfaat bagi sistem keuangan dalam jangka panjang. Bank tersebut merekomendasikan agar tidak menerapkan peraturan yang ketat serta menyarankan bahwa pedoman hukum untuk mata uang virtual harus fleksibel, adaptif, dan tidak membatasi inovasi. "Ke depan, Bank Cadangan Selandia Baru dan regulator lainnya perlu memastikan bahwa rezim peraturan di Selandia Baru haruslah adaptif seandainya ada model bisnis baru yang menjadi sistemik."

    Selain itu bank sentral juga mengungkapkan akan bekerja sama dengan pihak – pihak terkait seperti bermitra dengan lembaga pemerintah lainnya termasuk kementrian bisnis, inovasi dan ketenagakerjaan serta otoritas pasar keuangan. Hal ini untuk mendorong inovasi keuangan didalam lingkungan digital serta membuat industri Selandia Baru maju dan mampu bersaing dengan lainnya. Adanya regulasi terkait cyber crime memang berdapak dua sisi yakni bisa saja meningkatkan keamanan terkait transaksi digital atau malah mempersulit uang digital ini dalam penggunaannya. Beberapa negara menerapkan asuransi untuk transaksi yang menggunakan uang virtual. Asuransi ini akan memberikan kompensasi bagi kegagalan transaksi maupun cyber attack. Beberapa negara yang telah menggunakan asuransi pada transaksi dengan uang virtual ialah Jepang dan Korea Selatan.
     

Share This Page



loading...
loading...