3 Cryptocurrencies Kurang Populer yang Perlu Diperhitungkan

Awal pekan ini, bitcoin mencapai $10.000 per koin untuk pertama kalinya dalam sejarahnya, dan merupakan kenaikan sebanyak 10 kali sejak awal tahun ini. Meskipun adanya peringatan dari beberapa tokoh terkemuka di dunia keuangan, bahwa bitcoin dan cryptocurrencies secara lebih luas bisa menjadi bubble, investor masih menyukai bitcoin dan cryptocurrencies. Namun, mereka yang membeli bitcoin sejak awal dengan harga koin yang masih rendah, saat ini mereka menikmati keuntungan besar, tidak setiap investor tertarik untuk membeli saat koin tersebut mencapai rekor tertingginya. Beruntung bagi investor tersebut, ada banyak mata uang digital lainnya yang ada saat ini, dan nyatanya ada mata uang baru yang muncul setiap saat. Banyak dari mata uang ini tidak akan berhasil, namun ada kemungkinan beberapa koin tersebut bisa menjadi bintang besar berikutnya di dunia mata uang digital. Berikut adalah beberapa kripto yang tidak jelas yang harus diperhatikan ketika kita melihat tahun 2018.

Vertcoin

Banyak mata uang yang ada saat ini berutang kepada asal usul mereka - serta struktur dan jaringan yang mendasarinya - bitcoin. Vertcoin adalah salah satu dari kasus ini. Vertcoin dibangun untuk memasukkan langkah-langkah desentralisasi tambahan, dan tim pengembang memiliki rekam jejak yang konsisten untuk memperbaiki jaringan yang mendasarinya. Menurut Coin Market Cap, saat ini ada lebih dari 41 juta VTC yang beredar, dengan pasokan maksimal 84 juta. Vertcoin saat ini diperdagangkan seharga $6,58 per koin.

IOTA

IOTA adalah mata uang digital yang berfokus pada pembayaran yang aman antar mesin di Internet of Things. IOTA ini unik di antara cryptocurrencies karena tidak memiliki jaringan pendukung blockchain yang mendasarinya. Sebagai gantinya, IOTA menggunakan pengarahan teknologi grafik asiklik. Melalui teknologi ini, transaksi IOTA selalu gratis, berapapun besar transaksinya. Teknologi ini juga memungkinkan skalabilitas dan waktu pemrosesan yang lebih cepat, serta jumlah transaksi yang tidak terbatas secara teori. Semua ini menjadi masalah yang telah mengganggu industri bitcoin. Jika IOTA mampu memanfaatkan teknologi ini, pada akhirnya IOTA bisa mendominasi industri ini.

Cardano

Proyek open source lainnya, Cardano adalah cryptocurrency yang ingin merevolusi kontrak cerdas. Menurut situs pengembang, Cardano "berusaha untuk menghadirkan fitur yang lebih maju daripada protokol yang dikembangkan sebelumnya." Pada saat berita ini dibuat, token Cardano dijual masing-masing di bawah $0,13, dan total pangsa pasar mata uang lebih dari $3,2 miliar. Ada hampir 26 miliar token yang beredar dari jumlah maksimum 45 miliar, menurut Coin Market Cap.

Akankah salah satu dari cryptocurrencies ini akan menyalip bitcoin dan memimpin? Sepertinya tidak mungkin untuk dijawab, namun investor yang tertarik dengan mata uang tersebut mungkin ingin terus mengawasinya.